Gontor: Saksi Bisu Kekejaman PKI

Source: SatuMedia.NET

FORUMSANTRI – Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) merupakan salah satu pesantren tertua dan terbesar di Indonesia. Pesantren ini didirikan oleh tiga bersaudara kiai, yaitu Kiai Ahmad Sahal, Kiai Zainuddin Fanani, dan Kiai Imam Zarkasyi pada tahun 1926. Sejak berdirinya, PMDG telah mencetak ribuan ulama dan intelektual muslim yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pada masa Orde Lama, PMDG menjadi salah satu target utama Partai Komunis Indonesia (PKI). PKI memandang PMDG sebagai ancaman karena pesantren ini dianggap sebagai basis kekuatan Islam di Indonesia. Pada tahun 1948, PKI melakukan pemberontakan di Madiun dan membantai ribuan ulama dan santri.

Pada tanggal 19 September 1948, PKI mendatangi PMDG dan meminta Kiai Ahmad Sahal dan Kiai Zainuddin Fanani untuk mengikuti mereka ke Madiun untuk menghadiri rapat. Namun, Kiai Ahmad Sahal dan Kiai Zainuddin Fanani menolak untuk mengikuti mereka. PKI kemudian mengancam akan menyerang PMDG jika Kiai Ahmad Sahal dan Kiai Zainuddin Fanani tidak mau mengikuti mereka.

Kiai Ahmad Sahal dan Kiai Zainuddin Fanani kemudian memutuskan untuk mengungsi bersama dengan para santrinya. Mereka mengungsi ke Desa Panggul, Trenggalek, Jawa Timur. Selama dalam pengungsian, para santri PMDG tetap belajar dan berlatih bela diri untuk menghadapi PKI.

Pada tanggal 23 September 1948, PKI kembali mendatangi PMDG. Kali ini, PKI datang dengan kekuatan penuh. PKI kemudian menyerang PMDG dan membakar bangunan-bangunan di pesantren tersebut.

Namun, para santri PMDG tidak menyerah begitu saja. Mereka melawan PKI dengan gigih. Pertempuran antara para santri PMDG dan PKI berlangsung selama beberapa hari. Pada akhirnya, para santri PMDG berhasil memukul mundur PKI.

Peristiwa ini merupakan salah satu kisah heroik yang terjadi di masa Orde Lama. Para santri PMDG telah menunjukkan keberanian dan tekad mereka untuk mempertahankan agama dan bangsa.

Kisah Heroik Para Santri Gontor

Selain Kiai Ahmad Sahal dan Kiai Zainuddin Fanani, ada beberapa santri PMDG yang juga menunjukkan keberanian dan tekad mereka dalam menghadapi PKI. Salah satu santri tersebut adalah Shoiman. Shoiman adalah santri yang ditugaskan untuk menjaga PMDG selama Kiai Ahmad Sahal dan Kiai Zainuddin Fanani mengungsi.

Shoiman berhasil melawan PKI dan menyelamatkan beberapa santri PMDG. Ia juga berhasil menyelamatkan dokumen-dokumen penting PMDG.

Santri lainnya yang menunjukkan keberaniannya adalah Abdul Wahid Hasyim. Abdul Wahid Hasyim adalah santri PMDG yang berasal dari Aceh. Ia berhasil membunuh seorang anggota PKI yang berusaha menyerang Kiai Ahmad Sahal.

Kisah heroik para santri PMDG ini merupakan bukti bahwa para santri tidak hanya pandai dalam ilmu agama, tetapi juga berani membela agama dan bangsa. Kisah ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.(MIS)

Pos terkait