Forum Santri Zilenial (FORSAZ) Kabupaten Lebak dan Pandeglang menggelar lomba kasidah se-Kabupaten Lebak dan Pandeglang pada Minggu, 19 Januari 2024 di Lapangan Futsal Sudamanik, Cimarga, Kabupaten Lebak. Lomba ini diikuti oleh puluhan grup kasidah dari berbagai pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam di kedua kabupaten tersebut.
Lomba kasidah ini digelar untuk melestarikan seni kasidah yang merupakan salah satu seni tradisional Islam yang masih digemari oleh masyarakat di Banten. Lomba ini juga bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan para santri dalam berdakwah melalui seni.
Ketua FORSAZ, Neng Siti Julaiha, mengatakan bahwa lomba kasidah ini merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan kembali minat masyarakat terhadap seni kasidah. “Lomba ini juga bertujuan untuk memberikan wadah bagi para santri untuk menyalurkan bakat dan kreativitasnya dalam berdakwah,” kata Neng Siti.
Lomba kasidah ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori putra dan putri. Penilaian lomba meliputi aspek vokal, musik, dan koreografi. Juara I lomba kasidah kategori putra diraih oleh grup kasidah “Suara Aswaja” dari Pondok Pesantren Al-Ihya Ulumaddin, Curugbitung, Kabupaten Lebak. Juara I lomba kasidah kategori putri diraih oleh grup kasidah “Al-Azhar” dari Pondok Pesantren Al-Azhar, Pandeglang.
Juara I lomba kasidah berhak mendapatkan hadiah berupa uang tunai, piala, dan piagam penghargaan. Juara II dan III masing-masing mendapatkan hadiah berupa uang tunai, piala, dan piagam penghargaan.
Neng Siti berharap bahwa lomba kasidah ini dapat menjadi motivasi bagi para santri untuk terus berkarya dan berdakwah melalui seni. “Lomba ini juga diharapkan dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap seni kasidah,” kata Neng Siti.
Nama saya [Abdul Arif], seorang penulis website yang berfokus pada bidang santri dan religius.
Ketertarikan saya pada bidang santri dan religi dimulai sejak saya masih kecil. Saya dibesarkan di lingkungan pesantren, sehingga saya memiliki banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan santri dari berbagai latar belakang. Saya melihat bahwa santri memiliki potensi yang besar untuk menjadi pemimpin dan agen perubahan di masyarakat.
Saya memulai karier menulis saya dengan menulis artikel di blog pribadi saya. Saya kemudian mulai menulis artikel untuk website-website lainnya, termasuk website santri. Saya juga menulis buku tentang kehidupan santri.
Dalam tulisan-tulisan saya, saya ingin mengangkat isu-isu yang relevan dengan kehidupan santri, seperti pendidikan, sosial, dan budaya. Saya juga ingin memberikan inspirasi kepada santri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.